Beberapa minggu ini aku banyak mengobrol dengan ibu-ibu penderita kanker payudara, di salah satu rumah sakit terkemuka di Surakarta untuk kepentingan tugas akhir kuliah. Setiap harinya ada puluhan orang yang datang ke poli onkologi (poli khusus penyakit kanker), salah satunya adalah kanker payudara. Mulai dari yang masih gadis hingga yang telah memiliki anak dan cucupun ada di rumah sakit ini. Pada dasarnya semua perempuan itu berisiko untuk terkena kanker payudara, tetapi ada faktor risiko tertentu yang dapat meningkatkan terjadinya penyakit ini. Kanker saat ini merupakan salah satu jenis penyakit tidak menular dengan angka kejadian terbanyak kedua setelah penyakit jantung di seluruh dunia, dan kanker payudara menempati urutan pertama untuk jenis kanker yang terbanyak terjadi pada perempuan. Kanker payudara merupakan suatu keadaan dimana terjadi pertumbuhan dan perkembangan sel begitu cepat dan tak terkendali pada jaringan payudara. Secara awam kanker payudara dapat diketahui dengan...
S ebagai ODAPUS, pengen berbagi cerita tentang pengalaman pertama kali didiagnosis penyakit Lupus oleh dokter. Pengalaman ini sulit untuk dilupakan. Sebagai manusia biasa, meskipun aku juga orang yang berkecimpung di dunia kesehatan, pada kenyataannya tak bisa serta merta langsung menerima dengan ikhlas. Ada proses penolakan dan penerimaan secara bertahap. Sebelumnya aku pernah mendengar sekilas tentang penyakit Lupus, namun tak pernah mengira akan berhadapan langsung dengannya. Dulu ketika kuliah, ada teman seangkatan namun beda kelas yang terkena penyakit ini dan tak lama kemudian terdengar kabar bahwa beliau tak bisa di selamatkan. Jadi ketika pertama kali didiagnosis penyakit Lupus, hal itu langsung terbersit dalam ingatanku. Bagaimana mungkin aku bisa tenang ketika membayangkan hal tersebut. Seketika hilang semua harapanku, seakan tak ada hari esok lagi. Harus mendengar diagnosis Lupus dari do...
Dalam kehidupan kita pasti memerlukan orang lain. Tak ada manusia yang dapat hidup sendiri. Bahkan dari mulai terbentuk hingga ajal menjemputpun kita tetap butuh orang lain. Embrio tak mungkin tumbuh jika sang ibu mengeluarkan dari dalam rahimnya ketika itu juga dan membiarkan hidup di dunia luar. Ia harus menumpang hidup terlebih dahuku selama 9 bulan hingga akhirnya menjadi bayi. Setelah lahir pun ia tetap memerlukan perawatan dari manusia lainnya hingga akhirnya bisa hidup mandiri. Pada saat mandiri pun tetap harus berhubungan dengan orang lain, karena tak mungkin bisa memenuhi keperluan hidup tanpa adanya karya-karya dari orang lain. Dan yang paling terakhir adalah ketika nyawa telah berpisah dari raga. Raga itu juga masih tetap memerlukan orang lain untuk mengembalikan ke tempat asalnya yaitu ke tanah alam kubur. Ya begitulah mau seperti apapun keadaan seseorang pasti melawati serangkaian proses ini. Tak ada alasan untuk merasa sombong karena buktinya tak ada manusia yang dapat hi...
Komentar
Posting Komentar