Yuk Berkenalan dengan Lupus!
Ketika mendengar kata Lupus, mungkin yang pertama terbesit dari kebanyakan orang adalah tentang judul Novel atau Film tahun 1990-an. Yang kala itu cukup popupler. Namun ketika mendengar penyakit Lupus, ternyata masih banyak dari kita yang kurang mengatahui tentang penyakit itu. Disini aku pengen cerita tentang apa itu penyakit Lupus. Mudah-mudahan dengan aku nulis ini, ada yang baca & mungkin ada yang mengalami gejala yang sama untuk bisa segera cek ke dokter, biar cepat dapat penanganan lebih lanjut.
Apa sih
penyakit Lupus itu? Lupus sering disebut penyakit Systemic Lupus Erythematosus (SLE), yang merupakan salah satu jenis
penyakit Autoimmune Inflamatory rehumatic
Disease (AIIRD), yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang
jaringan dan organ tubuh sendiri. Penyakit ini menyebabkan inflamasi/peradangan
kronis pada tubuh.
Kasus Penyakit Lupus ternyata lumayan
banyak, sekitar 5 juta orang di seluruh dunia, dengan perkiraan setiap tahun
ditemukan >100.000 penderita baru yang sebagian besarnya adalah perempuan
usia produktif (15-50 tahun). Di Indonesia sendiri sekitar 1.250.000 penderita
Lupus (0,5%) (Kemenkes RI, 2017).
Lupus dikenal juga sebagai
penyakit seribu wajah, karena memiliki banyak ragam gejalanya. Penyakit ini merupakan
penyakit multisistem dimana banyak gejala/manifestasi klinis yang didapat
penderita, sehingga setiap penderita akan mengalami gejala yang berbeda dengan penderita
lainnya tergantung dari organ apa yang diserang oleh antibodi tubuhnya sendiri.
Walaupun
gejalanya beragam, namun ada beberapa gejala yang sering muncul pada penderita
lupus, yaitu:
- Sering dan mudah lelah, walaupun sudah istirahat yang cukup
- Sakit kepala
- Nyeri atau bengkak di beberapa persendian
- Demam
- Anemia
- Nyeri di dada ketika menarik nafas panjang
- Muncul ruam dari batang hidung sampai kedua pipi (butterfly rash), bisa muncul juga di bagian tubuh lain, seperti tangan dan pergelangan tangan
- Ruam kulit bertambah parah, nyeri, atau gatal, jika terpapar sinar matahari
- Rambut rontok
- Perdarahan yang tidak biasa
- Jari-jari berubah pucat atau kebiruan ketika dingin
- Sariawan di mulut atau koreng di hidung
Jika ada beberapa gejala di atas (>4 gejala), alangkah baiknya untuk segera periksa ke dokter ya. Jika dokter mencurigai Penyakit Lupus, biasanya dokter membuat rujukan ke Dokter Spesialis Penyakit Dalam (dr. Sp.PD), untuk spesifiknya Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Reumatologi (Sp.PD (KR)). Namun karena jumlah dokternya (Sp.PD (KR)) biasanya ada juga beberapa Dokter / Dokter Spesialis Penyakit Dalam yang merupakan Pemerhati Lupus, bisa membantu menangani masalah Penyakit Lupus.
Langkah berikutnya, dokter Sp.PD akan
melakukan pemeriksaan darah lengkap dan periksa antibody untuk memastikan diagnose
Lupus serta penatalaksanaan/pengobatan selanjutnya.
Orang yang menderita lupus biasa
disebut ODAPUS (orang dengan Lupus). ODAPUS harus melakukan pengobatan jangka
panjang bahkan mungkin bisa seumur hidup, tergantung dari tingkatan penyakitnya
untuk mengontrol keaktifan antibodinya. ODAPUS harus menjaga gaya hidup sehat, yaitu perbanyak makan sayur dan buah-buahan, olahraga rutin dan cukup istirahat. Makanan yang harus dihindari yang utama
adalah makanan yang mengandung Gluten (tepung), Susu, dan Gula.
Oke, sampai disini dulu aku bahas
tentang Penyakit Lupus. Tetap SEMANGAT untuk ODAPUS !!!
👍👍
BalasHapus