Ladang Peris
Ladang Peris RT 10 (17072015)
Ladang Peris merupakan salah satu nama sebuah desa yang berada di kecamatan Bajubang kabupaten Batanghari propinsi Jambi. Desa dengan masyarakat yang beragam suku, agama, bahasa, adat dan beragam mata pencaharian pula. Beruntung aku menjadi salah seorang diantara mereka, sehingga bisa turut merasakan indahnya hidup dalam perbedaan.
Hidup bermasyarakat dengan bermacam-macam suku dan agama menjadikan pengalaman tersendiri buatku. Selain warga Jambi asli di sini terdapat banyak pendatang dari luar propinsi. Tak perlu pergi jauh-jauh kalau hanya untuk mendengar bahasa Jawa, Batak, Sunda, Padang, ataupun Palembang, karena di sini pun ada orangnya hehe. Kerukunan dan toleransi antar sesama terjalin dan terjaga dengan baik. Rasa persaudaraan, saling tolong menolong serta semangat gotong royong di sini juga patut di acungi jempol. Perbedaan menjadikan kami saling memahami satu sama lain. Indah pasti. Semakin membuat aku bangga menjadi warga Ladang Peris.
Walaupun tidak lahir di sini, tapi aku tumbuh dan besar di desa ini. Sejak usia berapa aku lupa, yang pasti sejak aku masih balita orang tuaku telah pindah kesini. Kenangan yang mulai bisa ku rekam dan masih kuingat waktu itu adalah bahwa dulu di lingkup satu RT itu hanya ada beberapa rumah yang bisa dihitung dengan jari tangan dan kaki, itu pun dengan jarak ratusan meter hingga hitungan kilometer. Berbeda dengan sekarang, jarak antar rumah hanya hitungan langkah kaki.
Mata pencaharian sebagian besar masyarakat Ladang Peris adalah sebagai petani karet dan sawit, selebihnya sebagai PNS, guru, pedagang dan lain sebagainya. Aku selalu ingat pepatah dari banyak orang bahwa siapapun yang tinggal di sini asalkan mau bekerja gak bakal akan kelaparan, karena akan banyak lapangan kerja. Buang semua rasa malas dan gengsi, hal ini terbukti dengan banyaknya para pendatang yang tadinya gak punya apa-apa, tapi kini mereka bisa hidup dengan layak. Termasuk diantaranya adalah kedua orang tuaku yang merantau mengadu nasib di sini, dan Alhamdulillaah masih bisa menghidupi kami hingga sekarang ini.
Tak banyak memang obyek wisata di sini, tapi keindahan dan keasriannya masih bisa dinikmati. Tentunya bagi orang luar yang belum pernah datang kesini pasti akan menjadi pengalaman indah bagi mereka. Keindahan perkebunan karet dan sawit itulah yang menjadikan desa kami tetap hijau. Perjalanan panjang dan berliku menuju desa kami pun bisa merupakan salah satu pengalaman dan pemandangan indah tersebut hehe. Aku sangat bersyukur menjadi bagian dari desa Ladang Peris ini, semoga aku tetap bisa berada di sini untuk turut membangun dan memajukan desa tercintaku ini. Aamiin....
Komentar
Posting Komentar