Rusak Susu Sebelanga Karena Nila Setitik
Rusak susu
sebelanga karena nila setitik, pepatah lama yang cukup bermakna. Banyak orang
mengartikannya sebagai kebaikan yang rusak hanya karena kesalahan kecil. Ya begitulah,
ketika susu di belanga terkontaminasi setitik nila, maka tak akan bisa diminum
lagi. Jika diminum menimbulkan rasa jijik, bahkan mungkin bisa membahayakan
bagi kesehatan.
Begitu pula
dalam hal mencari rizki. Di sini aku cuma mau share kegelisahan yang lagi bikin
galau. Jangan-jangan selama ini rizki ku ada yang tidak halal. Bisa jadi
kehalalan rizki yang ku dapat ga 100%. Seandainya ada beberapa persen saja
rizki yang tidak halal, akankah menodai rizki yang lain? Masih menjadi
pertanyaan.
Ketika bekerja
di tempat orang, kita harus menurut dengan aturan yang ada di sana. Meskipun mungkin
ada hal yang bertentangan dengan hati nurani dan keyakinan kita. Tapi apakah
hal ini juga berpengaruh terhadap kehalalan rizki? Bisa jadi.
Jadi bagaimana
solusinya? Ada beberapa pilihan jawaban atas pertannyaan ini. Namun aku tak
yakin apakah bisa dengan mudah dilaksanakan atau malah sebaliknya? Tapi aku
tetap memberikan jawaban alternatif, meskipun belum bisa memutuskan mana jawaban
terbaik yang bisa dilaksanakan. Pertama tetap di tempat tersebut, dengan
konsekuensi harus tetap melaksanakan segala kebijakan yang ada di sana. Kedua mencari
tempat yang lain, yang menurut kita lebih baik.
Komentar
Posting Komentar