Laut
Laut ...
Ketika aku kecil, laut adalah mimpi indahku.
Tak pernah terbayang dalam anganku aku dapat bermain dengan deburan ombak.
Kampung halaman yang jauh berada di tengah kebun.
Menjadikanku tak tau bagaimana rupa air laut.
Tak pernah merasakan air laut, yang katanya asin. Sehingga dalam benakku, pasti enak kalo tinggal dekat laut sehingga masak gak perlu pakai garam.
Ada sedikit cerita dari Bapak, bahwa dulu ketika mereka masih kecil sering bermain dengan ombak. Karena rumah mereka dekat dengan laut. Bermain di pantai sangat mengasyikkan. Mereka kaitkan beberapa sandal lalu ketika ada ombak mereka lemparkan ke ombak tersebut, ajaibnya sandal tersebut dapat kembali ke tempat mereka semula. Indah sekali dalam bayanganku kala mendengarkan cerita Bapak.
Waktu itu libur sekolah, menjelang hari raya Idul Fitri, aku kelas 2 SMA. Aku di ajak berkunjung ke Jawa bersama Bapak dan Kakakku. Perjalanan kami tempuh dengan bus, karena biayanya lebih terjangkau. Seperti yang kita ketahui, Pulau Sumatera dan Jawa dihubungkan oleh Selat Sunda. Sehingga ketika kami lewat jalan darat, maka pasti harus menyeberang di Selat Sunda. Melihat laut secara langsung, sangat indah. Ternyata laut itu sangat luas. Lebih luas dari daratan terbuka yang pernah kulihat. Warna birunya menyejukkan mata. Angin yang berhembus lembut terus kuingat. Maka nikmat mana lagi yang kau dustakan?
Itu hanya sedikit cerita tentang pengalaman pertama melihat laut...
Next time, aku mau cerita the first experience ketika ke pantai ....
Ketika aku kecil, laut adalah mimpi indahku.
Tak pernah terbayang dalam anganku aku dapat bermain dengan deburan ombak.
Kampung halaman yang jauh berada di tengah kebun.
Menjadikanku tak tau bagaimana rupa air laut.
Tak pernah merasakan air laut, yang katanya asin. Sehingga dalam benakku, pasti enak kalo tinggal dekat laut sehingga masak gak perlu pakai garam.
Ada sedikit cerita dari Bapak, bahwa dulu ketika mereka masih kecil sering bermain dengan ombak. Karena rumah mereka dekat dengan laut. Bermain di pantai sangat mengasyikkan. Mereka kaitkan beberapa sandal lalu ketika ada ombak mereka lemparkan ke ombak tersebut, ajaibnya sandal tersebut dapat kembali ke tempat mereka semula. Indah sekali dalam bayanganku kala mendengarkan cerita Bapak.
Waktu itu libur sekolah, menjelang hari raya Idul Fitri, aku kelas 2 SMA. Aku di ajak berkunjung ke Jawa bersama Bapak dan Kakakku. Perjalanan kami tempuh dengan bus, karena biayanya lebih terjangkau. Seperti yang kita ketahui, Pulau Sumatera dan Jawa dihubungkan oleh Selat Sunda. Sehingga ketika kami lewat jalan darat, maka pasti harus menyeberang di Selat Sunda. Melihat laut secara langsung, sangat indah. Ternyata laut itu sangat luas. Lebih luas dari daratan terbuka yang pernah kulihat. Warna birunya menyejukkan mata. Angin yang berhembus lembut terus kuingat. Maka nikmat mana lagi yang kau dustakan?
Itu hanya sedikit cerita tentang pengalaman pertama melihat laut...
Next time, aku mau cerita the first experience ketika ke pantai ....
Komentar
Posting Komentar