Renungan di Tangga Terbawah

Janji jam 8 tapi jam 08.15 masih belum pada kelihatan juga batang hidungnya. Ya begitulah, sudah jadi hal yang biasa. Teman-teman dan bahkan aku sendiri sering melakukannya. Sebentar sama dengan setengah jam atau lebih. Ehm walaupun sebenarnya menunggu itu sangat menyebalkan bagiku...

Akhirnya kuputuskan duduk di salah satu anak tangga terbawah. Lama menunggu sambil otak-atik smartphone, hingga akhirnya muncul ide untuk nulis tentang tangga 😁😁...

Kalo dipikir-pikir anak tangga ini saling berhubungan dari yang terbawah hingga yang teratas. Bila salah satunya rusak pasti akan membahayakan fungsi anak tangga yang di atasnya begitu pula sebaliknya, yang di bawah akan terhenti sampai di situ saja, tak akan bisa naik sampai di atas.

Dari anak tangga ini bisa dianalogikan dengan kehidupan. Kita harus merangkai satu persatu anak tangga ini, supaya bisa terus naik. Yang artinya tidak hanya berdiri di satu tempat. Hal pertama sebelum berada di atas adalah memastikan kekuatan dasarnya. Karena syarat mutlak untuk berdirinya sebuah tangga adalah kokohnya anak tangga terbawah sehingga bisa menopang anak tangga yang selanjutnya. Bila dasarnya tidak kuat, akan mudah terjatuh ketika sudah berada di atas. Bila sebuah tangga tersebut kuat dan kokoh, kalaupun kita harus jatuh, kita bisa mundur perlahan satu persatu menuruni anak tangga tersebut. Berbeda ketika tangga tersebut rusak, ketika terjatuh ya bisa sangat menyakitkan dan berakibat fatal.

Dalam meraih kesuksesan harus melalui rangkaian proses. Mulai dari hal yang sangat dasar hingga yang global. Tak usah malu bila saat ini harus menjalani proses penggemblengan, yang mungkin dinilai sebelah mata oleh banyak orang. Toh kita hidup tidak meminta dari mereka. Jalani proses sebaik-baiknya, nikmati setiap rangkaian peristiwa yang terjadi. Akan ada banyak pelajaran di dalamnya. Tak ada yang sia-sia dengan semua itu, sekalipun hal yang sangat kecil. Ingatlah setiap kebaikan dan keindahan yang ada di sekeliling. Jangan memandang terlalu jauh, karena dari jauh hanya tampak luarnya. Kau tak pernah tau apa yang ada di dalamnya.

Langkahkan kaki satu persatu menaiki tangga tersebut. Jangan takut lelah. Persiapkan energi sebanyak-banyaknya. Semakin ke atas akan semakin banyak tantangan yang menggoda. Akan banyak sesuatu yang tampak indah berada di bawah, yang mungkin dahulu belum tampak oleh kita padahal sering dilalui. Ya begitulah, kita tak boleh terlalu banyak menilai. Yang kita alami mungkin sama, tapi yang dirasakan pasti berbeda. Semua bergantung pada cara masing-masing dalam menyikapi semuanya....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pintu ini Masih Tertutup

Radikal Bebas

Merenung