Skala Pertemanan
Sifat dari temen-temen di sekitar kita itu macem-macem. Ada yang baik banget, lumayan baik, baik, kurang baik dan tidak baik (hahha kayak ngisi kuisioner penelitian). Dari kelima jenis itu masih ada lagi sifat turunannya lagi. Kalo dijabarin nanti bisa kayak pohon faktor di pelajaran Matematika dulu. Intinya beragam deh...
Ada temen yang suka dengan sikap dan sifat kita, tetapi ada pula yang gak suka. Wajarlah ya, di mana-mana selalu ada pasangannya. Kalau ada positif pasti ada negatif, begitulah kira-kira prinsipnya. Apalagi dengan latar belakang kehidupan yang berbeda pasti akan semakin banyak macam-macam karakternya.
Teman yang baik mengajarkan kita untuk selalu berpikir dan berbuat positif. Teman yang siap mendukung kita agar bisa maju bersama, saling membantu dalam kesulitan, berbagi suka dan duka. Tetapi teman yang buruk pun masih tetap memberikan kita pelajaran, yaitu melatih kita untuk bisa mengahadapi masalah atau rintangan serta menguji seberapa kuat kita bisa menyelesaikannya. Disaat itulah kesabaran, kesetiaan, dan ketulusan kita diuji.
Teman-teman merupakan keluarga baru ketika jauh dari sanak keluarga. Mereka merupakan anugerah dari Allah. Yang harus kita lakukan adalah menjaga hubungan pertemanan dengan sebaik-baiknya. Teman tergantung pada sikap dan tutur kata kita, karena ketika ingin memiliki teman yang baik yang harus diperbaiki adalah diri kita. Semua berasal dan kembali kepada diri sendiri. Tak akan ada yang sia-sia bila berbuat baik, apalagi kepada teman, sahabat dan orang-orang terdekat kita.
Komentar
Posting Komentar