Sahabat itu Mengikat Tapi Membebaskan

Tak semua orang yang kita kenal akan menjadi dekat. Ada yang hanya sekedar menjadi teman main, teman ngobrol, teman kerja, teman suka, teman duka, hingga teman dalam segala hal. Ada arti pertemanan yang lebih dari sekedar pernah berjuang bersama. Yah itulah sahabat. Kata yang selalu menggambarkan keindahan dalam pertemanan.

Kata "sahabat" yang di dalamnya penuh dengan segala suasana. Ada canda, tawa, marah, kesal, cuek, bahkan tangis dan haru. Semuanya terjadi  dengan alami, tak bisa terelakkan. Namun terlepas dari semua itu, mereka tetap saling menjaga satu sama lain.

Keceriaan dan kehangatan akan slalu dikenang, ketika para sahabat telah menjauh menapaki jalan kehidupan masing-masing. Walau pernah ada luka dan duka, tapi itu tak sebanding dengan kebahagiaan yang diterima dengan adanya sahabat.

Kata sahabat tak harus diucap karena sahabat hanya bisa dirasakan, bukan sebagai pencitraan saja. Sahabat menjadi keluarga baru ketika kita jauh dari keluarga yang sebenarnya. Begitu adilnya Allah karena tetap memberi kita keluarga di manapun kita berada. Ia dekatkan beberapa orang di sekitar kita, hingga tercipta lah rasa percaya dan saling memerlukan satu sama lainnya. Ketika sakit dan kesusahan karena alasan tertentu, mereka selalu siap membantu. Begitu pula sebaliknya, ketika bahagia mereka saling bertukar cerita dan berbagi kebahagiaan itu. Indah memang.

Pertemanan yang tak pernah melihat pada daerah asal, latar belakang, orang tua, harta, pendidikan dan jabatan. Perbedaan justru membuat mereka semakin kuat karena dapat saling melengkapi kekurangan masing-masing. Perbedaan yang memperkaya wawasan dan pengalaman. Pertemanan yang saling menerima kebiasaan dan kekurangan orang lain, bukan malah menghujat karena hal tersebut. Saling mempengaruhi dalam hal yang positif, agar bisa maju bersama bukan menonjolkan kemampuan sendiri.

Sahabat tak pernah membatasi kemampuan temannya. Ikatan mereka tidak mengekang, melainkan membebaskan kemampuan yang lainnya untuk berkembang sesuai dengan bakat masing-masing. Mereka bebas memilih apapun yang diinginkan selagi hal itu positif. Dan mereka tetap saling mendukung dan menjaga ikatan tersebut selamanya. Ingatlah teman-teman yang selalu berada di dekat kita, yang mengisi kehidupan kita baik dikala susah maupun senang. Mereka tidak mengharap imbalan apapun kecuali tetap terjaganya hubungan pertemanan ini...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pintu ini Masih Tertutup

Radikal Bebas

Merenung