Nostalgia Jaman SD ...
Jarak rumah ke sekolah SD-ku gak terlalu jauh, mungkin sekitar 1 km. Setiap hari ke sekolah jalan kaki pulang pergi (PP). Jadi bila ditotal kira-kira kutempuh jalan minimal 2 km PP selama 6 tahun, gimana gak sehat coba. Dibilang minimal karena biasanya anak-anak suka melipir dulu kemana mereka suka hehe. Jaman dulu masih jarang yang punya motor, hanya orang-orang tertentu. Rata-rata sepeda ontel yang dimiliki, di rumahku adanya sepeda gede alias sepeda jengki so pasti gak bisa bawa karena badan belum cukup tinggi untuk bisa naikinnya.
Aku inget, hari pertama kali masuk SD pun gak dianter oleh ibuku dengan alasan sudah ada kakak yang setahun lebih tua dariku, yang ketika itu beliau sudah menginjak kelas 2. Hehe namanya kesan pertama itu susah dilupain, jadi inget terus. Sebenernya pengen banget waktu itu ada ibu yang nganter hihi secara kan masih anak-anak ya jadi pengennya begitu. Tapi ortu percaya dengan kakak yang pasti akan bisa menjagaku. Dan ternyata bener, aku bisa melewatinya dan membuktikan kalo aku pemberani 😂😂😂
Perjalanan selama 6 tahun seru dan asyik pasti lah ya. Ada suka dan dukanya, tapi lebih banyak sukanya. Ada beberapa temen juga yang jalan kaki bersama, bahkan rumahnya ada yang lebih jauh dariku. Anak-anak pada masa itu cukup mandiri, orang tua kami percaya bahwa kami bisa PP dengan selamat. Sangat jarang ada kejadian-kejadian buruk yang terjadi, mungkin cuma masalah berantem kecil untuk anak-anak yang lebih aktif hehe.
Di sekolah setiap pagi sebelum pelajaran dimulai, diadain senam, kalo dulu namanya senam SKJ alias senam kesegaran jasmani. Bahagia karena masa kecilku termasuk masa dimana orang-orang aktif menggerakkan badan. Bukan cuma duduk mendengarkan mata pelajaran di dalam ruangan. Bahkan untuk pelajaran pertanian, kami langsung praktik di pekarangan sekolah. Dalam satu kelas dibagi beberapa kelompok, masing-masing memiliki lahan yang harus dikerjakan dan dipertanggung jawabkan. Kemudian kami pagari dengan kayu-kayu kecil. Di dalamnya kami tanami dengan macam-macam jenis tanaman. Ada singkong, ubi jalar, nanas, cabe dan lain sebagainya. Nanti setiap pelajaran pertanian kami bertugas membersihkan dan memberi pupuk. Biasanya pupuk kandang yang dibawa oleh masing-masing dari kami. Bahkan aku ingat, kadang sampai meminta kotoran kambing ke tetangga-tetangga yang punya kambing. Karena kalo kotoran ayam terlalu bau dan susah mengambilnya di dalam kandang yang kecil.
Di depan setiap kelas harus memiliki taman bunga, yang menjadi tanggung jawab kelas tersebut. Setiap hari ada jadwal yang piket membersihkan kelas dan menyiram bunga itu. Jadi kita sedari SD sudah belajar mandiri dan bertanggung jawab dengan apa yang telah dimiliki. Kenangan yang tak pernah terlupakan...
Dan yang gak kalah seru adalah ketika sudah sampe sekolah pagi-pagi, kemudian disuruh berbaris dan diumumkan bahwa guru-guru ada rapat di mana dan di mana gitu. Ini merupakan kebahagiaan bagi kami semua. Karena akan segera dipulangkan dan sekolah diliburkan. Horeee teriak kami, waktu untuk bermain bertambah...👏👏👏🙌🙌🙌 Segera kami berebut masuk kelas mengambil tas masing-masing. Siap meluncur pulang ke rumah lagi dan janjian sama temen-temen mau main apa dan dimana. 👌👌👌
Ohya hujan merupakan hal yang sangat-sangat menggembirakan. Air-air yang menggenang menjadi tempat yang sangat seru. Kami ceburkan kaki kami dan berbecek-becek ria sambil berjingkrak-jingkrak kegirangan. Walaupun badan basah kuyup tak peduli yang penting happy haha. Kadang pengen banget mengulang masa itu, bisa menikmati segala hal menjadi permainan yang menyenangkan...
Bener-bener sehat ya anak jaman dulu, bermain tanpa mengenal capek alias strong. Indahnya masa itu... Bisa bahagia dengan hal-hal sederhana. Aku bangga karena pernah menikmati masa-masa itu. Banyak kisah dalam setiap langkah kaki kami kala itu, yang mungkin gak akan pernah bosan dan habis untuk diceritakan.
Komentar
Posting Komentar